Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan partai komunis[2] terbesar di seluruh dunia di luar Tiongkok dan Uni Soviet. Sampai pada tahun 1965 anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan para petani anggota Barisan Tani Indonesia yang berjumlah 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani), organisasi penulis dan artis serta pergerakan sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta anggota dan pendukung.
Pada awal tahun 1965, Bung Karno atas saran dari PKI akibat dari tawaran perdana menteri RRC, mempunyai ide tentang Angkatan Kelima yang berdiri sendiri terlepas dari ABRI. Akan tetapi, petinggi Angkatan Darat tidak setuju dan hal ini lebih menimbulkan nuansa curiga-mencurigai antara militer dan PKI.
.30 Tahun Indonesia Merdeka 1965 1973 Jilid 3
Peristiwa 65 tak ubahnya segumpalan benang kusut yang salah satu simpulnya dicoba diuraikan oleh Kerstin dengan serius. Ia berupaya mengumpulkan bahan yang ada (sebanyak 22 buku/makalah/laporan yang terbit dari tahun 1965 sampai dengan 2001) yang menyinggung keterlibatan atau ketidakterlibatan BK dalam kudeta itu. Penelitian itu diwujudkan dalam bentuk skripsi setebal 267 halaman pada jurusan sejarah Universitas Hasanuddin Makasar tahun 2002. Skripsi ini menyelidiki sejauh mana BK mengetahui, mengikuti atau merencanakan gerakan itu.
Buku Mangil12 yang menjelaskan tentang rute yang ditempuh Soekarno pada tanggal 1 Oktober 1965 pagi hari sebelum akhirnya sampai ke Halim, tidak dibaca oleh Kerstin meskipun buku itu terbit tahun 1999. Selain itu masih terdapat kekurangan dalam menjelaskan latar belakang (dalam buku ini bab II) situasi politik dan Negara menjelang kudeta. Yang digambarkan hanya tentang politik dalam negeri. Tidak disinggung sama sekali tentang suasana perang dingin, padahal ini penting untuk menjelaskan teori tentang keterlibatan CIA (juga dinas rahasia Inggris dan Australia) dalam penghancuran PKI.
Pembaca Indonesia sangat beruntung dengan karya seorang Jerman yang meneliti dan menulis karya akademis di sebuah universitas di tanah air. Kita mengharapkan munculnya lebih banyak lagi buku atau tulisan mengenai tahun 1965. Tentang suatu masa yang digelapkan oleh rezim Orde Baru. ****
Setiap tahunnya, tanggal 30 September diperingati sebagai hari G30/SPKI, atau menurut versi Soekarno, Gestok/Gestapu. Tapi mimin tidak mau bicara tentang partai Komunismenya. Takut nanti diangkut.Tampak pada foto ilustrasi, Sejumlah warga etnis Tionghoa dicegat tentara karena diduga merupakan simpatisan PKI pada bulan-bulan terakhir tahun 1965.
Karena pada waktu itu Cina dianggap mempengaruhi perkembangan komunisme di Indonesia. Cina sendiri adalah negara berhaluan komunis sejak merdeka dan pecah dengan Taiwan tahun 1949. Karena itu, orang2 Cina totok (belum kawin campur) ikut disasar sebagai target.
2ff7e9595c
Opmerkingen